Ini Bahaya Kerokan saat Hamil
Dokter spesialis penyakit kandungan dan kebidanan Rumah Sakit Telogorejo Semarang
Mual di awal masa kehamilan, merupakan hal yang wajar terjadi pada ibu hamil muda terutama awal trimester pertama. Rasa mual, muntah timbul karena adanya peningkatan hormon human chorionic gonadotropin (HCG).
Biasanya hormon tersebut akan meningkat maksimal pada usia kandungan 10 minggu, namun seiiring bertambahnya usia kandungan kandungan HCG akan turun sehingga mual juga akan hilang.
Jadi mual di awal kehamilan masih normal. Meski demikian, saya menyarankan agar ibu hamil tetap menjaga asupan makanan. Sebab, kebanyakan ibu hamil muda melihat makanan sudah malas, timbul rasa eneg sehingga pilih tidak makan. Itu salah, meski mual dan muntah timbul selalu jaga agar perut tidak kosong dengan makanan yang bergizi.
Keadaan tersebut tidak jarang membuat ibu muda lemas sehingga melakukan cara untuk meredakan rasa mual dengan kerokan atau mengoles minyak kayu putih.
Masyarakat memang terbiasa melakukan kerokan saat timbul gejala influenza. Tetapi pada ibu hamil tidak disarankan. Sebaiknya hindari kerokan selama hamil karena reaksi inflamasinya yang bisa memicu terjadinya kontraksi dini. Efeknya ke janin memang tidak secara langsung, akan tetapi risiko persalinan premature lah yang justru perlu dikhawatirkan.
Selain itu kerokan bisa menyebabkan pori-pori kulit terbuka dikhawatirkan akan ada bakteri yang masuk sehingga menyebabkan infeksi pada janin.
Sedangkan pemakaian minyak kayu putih pada ibu hamil tidak apa-apa sebab janin dilindungi lapisan air ketuban. Walau demikian gunakan minyak sewajarnya baik penggunaan atau tingkat kepanasan.
Saya lebih menyarankan agar ibu hamil muda mengkonsumsi sup hangat serta cukupi gizi dan nutrisi. Bila terjadi mual, muntah yang hebat saya sarankan konsultasi ke dokter kandungan.
Tips.
Semua keluhan yang dirasakan ibu hamil umum saat tiga bulan pertama kehamilan mulai pusing, kadang nyeri pada perut, badan merasa lemas, keringat dingin, mual, bukanlah sebuah keluhan penyakit, namun karena perubahan fungsi tubuh seorang ibu yang sedang hamil.
Berikut ini tips mengatasi mual, muntah dan lemas dari dr Felicia Sugiarto, Sp.OG., Dokter spesialis penyakit kandungan dan kebidanan Rumah Sakit Telogorejo Semarang
1. Hindari makan-makanan yang menggangu pencernaan. Kadang wanita hamil suka makanan pedas dan bumbu yang menyengat atau berlemak untuk mengurangi rasa mual namun efek tersebut hanya sementara sebab asam lambung akan meningkat yang mengakibatkan mual, muntah dan kembung.
2. Jaga asupan gizi meski mual dan muntah jangan sampai perut tidak terisi. Makan sedikit namun dengan frekuensi sering. Setiap kali muntah segera berusaha untuk makan lagi agar janin tetap tumbuh sehat.
3. Lakukan olahraga ringan tiap pagi. Udara segar baik untuk wanita hamil.
4. Hindari aktivitas padat yang mengakibatkan kelelahan.
5. Konsumsi air putih yang cukup. (Dni)

Komentar
Posting Komentar